MetroNews.co.id, Pasaman–Tempat ibadah sangat penting bahkan diperlukan di sekolah salah satu fungsinya tidak lain ialah siswa siswi bisa melaksanakan shalat berjamaah Zuhur bersama guru. Oleh karena itu pihak sekolah sepakat dengan wali murid membangun musholla secara swadaya.
Berawal lokasi ini, bekas WC lama karena tidak terpakai, maka melalui musyawarah dijadikan tempat ibadah musholla. Proses pengerjaan nya memakan waktu lebih kurang tiga bulan dengan upah 8.5 juta.
Kemudian kata Suriman, mengenai biaya secara keseluruhan tidak lain bentuk swadaya guru dan wali murid ini bentuk semangat bersama agar berdiri sebuah mushola di sekolah. Sebab sudah lama direncanakan, Alhamdulillah baru terwujud tahun 2024 ini.
“Meskipun belum selesai secara keseluruhan namun untuk fasilitas shalat berjamaah sudah bisa digunakan para siswa-siswi, bahkan kegiatan pesantren ramadhan juga sudah bisa dilaksanakan,”kata Suriman.
Lebih lanjut disampaikan Suriman, dengan adanya swadaya masyarakat dalam pembangunan musholla ini, ia menilai bahwa fasilitas tempat ibadah memang sangat penting pada setiap sekolah.
“Selama ini kegiatan pesantren Ramadhan dilaksanakan di masjid sekitar sekolah. Alhamdulillah bersyukur tahun ini sudah perdana digunakan untuk kegiatan,”ujarnya.
Selain itu, jumlah siswa SDN 11 Parit Batu, kabupaten Pasaman tersebut yakni 113 kelas 1 sampai 6 satu rombongan belajar (rombel) masuk pagi untuk jadwal biasa.
“Sementara untuk kegiatan selama pesantren Ramadhan ini anak yang hadir berkisar 30 orang. Yang terdiri dari kelas 3,4,5 dan 6. Setiap siswa membawa perlengkapan ibadah selama pelaksanaan,”jelasnya.
Ia berharap dengan dibangunnya mushollah SDN 11 Parit Batu, menambah semangat bagi para guru dan siswa siswi meningkatkan ibadah baik selama ramadhan maupun hari biasa. Sebab tidak perlu lagi jauh jauh pergi ke masjid sholat berjamaah.