Dua Konseptor Ex INSANI Siap Adu Strategi untuk Menangkan Jagoannya

MetroNews.co.id, Batam-Suhu politik di Kepri belakangan ini semakin tak menentu, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota, terutama di kota Batam.

Munculnya nama Lee Claudia Candra sebagai pendamping Amsakar Ahmad sangat membuat kaget para kalangan politisi maupun kalangan masyarakat, baik di kota batam maupun di daerah lainnya di provinsi Kepri.

Sampai hari ini pasangan Amsakar dan Lee yang sekiranya hampir melawan kotak kosong kini dikejutkan dengan munculnya pasangan Nuryanto dan Hardi S Hood yang di usung PDIP.

Hal ini tentu membuat Pilwako Batam menjadi seksi alias semakin seru.

Kejadian ini juga membuat dua pentolan paslon INSANI (Isdianto – Suryani) masa pilkada 2019 silam Burhan dan Ismail berkomentar.

Menurut Burhan, munculnya nama Nuryanto dan Hardi S Hood tentu menimbulkan kembali gairah politik di kota Batam yang beberapa waktu lalu sedang lesu dikarenakan hanya diikuti oleh satu paslon saja.

“Jika hanya satu paslon tentu lawannya hanyalah kotak kosong, jika hanya lawan kotak kosong artinya tidak ada pertarungan dan tidak ada adu strategi disana”, katanya.

Di tempat terpisah Ismail juga mengaku kaget dengan muncul nya nama Nuryanto dan Hardi Hood.

“Ya tentu saya kaget mendengar munculnya nama tersebut di dua hari menjelang berakhirnya masa pendaftaran. Ini akan membuat pilwako Batam menjadi seksi, karena tidak jadi melawan kotak kosong. Tentu ini membuat dua timses baik pasangan Amsakar dan Lee Claudia maupun pasangan Nuryanto dan Hardi Hood akan beradu strategi dan gagasan nya,” ujar Ismail.

“Jika kemaren terjadi melawan kotak kosong maka saya anggap pilwako Batam itu sudah selesai dan pasangan Amsakar dan Lee Claudia tinggal menunggu pelantikan saja,” sambungnya.

Namun kata Ismail, hadirnya lawan tanding di masa masa pendaftaran tentu membuat peta politik di kota batam menjadi berubah dan menjadi seru.

Saat ditanya apakah Burhan dan Ismail akan terlibat dalam Pilwako Batam keduanya menjawab “kita lihat nanti saat ini kita lebih tertarik untuk di karimun,” kata Burhan dan Ismail.

Hasil pantauan sampai saat ini Burhanudin Nur merupakan pendukung pasangan M. Firmansyah dan Ery Suwandi, sementara Ismail menjadi pendukung pasangan Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole dalam kancah politik pilkada Karimun.

Dalam wawancara kami, Burhan menyebutkan ketertarikannya untuk terlibat dalam pilbup Karimun karena pilbup Karimun dianggap seksi.

“Ada pertarungannya disana meskipun hanya pertarungan persahabatan karena yang maju antara teman dan teman,” ucap Burhan

Sementara Ismail juga menyebutkan ketertarikannya terlibat dalam kancah pilbub Karimun karena ingin belajar politik saja, belajar bagaimana cara menyapa masyarakat, berbicara dengan masyarakat dan lain lainnya.

“Tak banyak yang saya bisa lakukan disana, yang jelas insya allah saya akan banyak menambah teman dan saudara di karimun,” katanya.

“Namun saya juga siap memberi masukan strategi dan pemikiran yang saya punya kepada calon yang saya dukung, bilamana di butuhkan,” ucap ismail.

Seperti kita ketahui, Burhanudin Nur merupakan seorang politisi yang juga pernah duduk di kursi DPRD Provinsi kepri dan banyak terlibat dalam kancah Pilgub Pilwako dan lainnya, tentu sudah banyak pengalaman yang dilalui dalam dunia politik.

Dan sebaliknya Ismail juga pernah menjadi seorang asisten pribadi Gubernur di era H. Isidanto dan dipercaya untuk melakukan terobosan dan gagasan untuk memenangkan tim INSANI dikala itu terutama untuk wilayah Batam, walaupun hasil keseluruhan INSANI kalah terhadap Ansar – Marlin namun untuk kota batam pasangan H. Isdianto – Suryani unggul dibanding calon lainnya Soerya Respationo yang berpasangan dengan Iman Sutiawan dan Pasangan Ansar Ahmad yang berpasangan dengan Hj. Marlin Agustina yang merupakan istri dari walikota Batam sekaligus kepala BP Batam H. Muhammad Rudi.

SHARE