MetroNews.co.id, Batam – Peserta Enduro Batam Internasional diluar Kepulauan Kepri mengakui kondisi cuaca di Batam cukup panas, apalagi saat dilokasi perlombaan di kawasan Bukit Badak Bike Park Nongsa, Batam Kepulauan Riau.
Perwakilan dari Kemenkumham dari Jakarta, Edo mengatakan, dirinya nanti mainnya di Master B, untuk treknya sudah merasakan dan udah latihan pada Jum’at (25/3/2022).
“Treknya memiliki karakter unik, kencang banget tidak bisa pelan, karena kalau pelan sih bukan balapan namanya,” ujarnya, Sabtu(26/3/2022).
Dibeberkannya, untuk cuaca Batam ungguh luar biasa mungkin karena daerah pantai jadi panasnya cukup membuat dehidrasi.
“Tapi alam bagus karena hutan kan. Y Cuaca Panas Lah,” sebutnya.
Untuk menjaga cairan tubuh dalam perlombaan sangat berpengaruh besar, kemaren saat latihan saja terasa sangat perlu menjaga jangan sampai dehidrasi.
“Walaupun matahari sudah ngak terik di sore hari tetapi terasa kering di mulut, udara sangat ngaruh keliatannya karena udara pantai,” terangnya.
Diungkapkannya lagi, kegiatan ini eventnya besar, Internasional. Cuman dikarenakan kondisi endemi jadi peserta dari luar tidaklah banyak.
“Mungkin karena kondisi masih Endemi kali ya” tuturnya.
Eventnya bagus dan teratur, kalau pandemi sudah selesai harapannya ini adalagi, apalagi ada dari luar Indonesia jadi lebih tertantang.
Untuk di Batam sendiri dalam Event Enduro ini baru pertama kali, dimana biasanya daerah jawa, seputaran Jakarta lah.
“Untuk di Batam sendiri saya Baru Pertama kali,” tutupnya.
